Indonesia sedang dalam masa transisi menuju ekonomi digital yang semakin berkembang pesat. Salah satu kunci utama dalam memasuki era digital ini adalah dengan membangun infrastruktur data science yang kokoh. Infrastruktur data science yang kokoh akan memungkinkan Indonesia untuk memanfaatkan potensi besar dari data yang ada untuk menghasilkan keputusan yang lebih tepat dan strategis.
Menurut Andrew Ng, seorang ahli data science ternama, “Data is the new oil.” Artinya, data memiliki nilai yang sangat besar dan dapat menjadi sumber daya yang sangat berharga jika dikelola dengan baik. Dalam konteks Indonesia, potensi data yang ada sangatlah besar, namun sayangnya infrastruktur data science yang ada masih jauh dari memadai.
Untuk membangun infrastruktur data science yang kokoh, diperlukan investasi yang besar baik dari pemerintah maupun sektor swasta. Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, “Pemerintah siap memberikan dukungan dan insentif untuk pengembangan data science di Indonesia.” Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur data science yang kokoh demi kemajuan ekonomi digital Indonesia.
Selain itu, peran lembaga riset dan pendidikan juga sangat penting dalam membangun infrastruktur data science yang kokoh. Menurut Prof. Bambang Parmanto, seorang ahli data science dari Universitas Indonesia, “Pendidikan dan riset dalam bidang data science harus terus ditingkatkan agar Indonesia dapat bersaing di era digital ini.”
Dengan membangun infrastruktur data science yang kokoh, Indonesia akan mampu mengoptimalkan penggunaan data untuk berbagai keperluan, mulai dari pembuatan kebijakan publik hingga pengembangan produk dan layanan yang inovatif. Inilah saatnya bagi Indonesia untuk bergerak maju dan memanfaatkan potensi besar dari data untuk kemajuan bangsa. Membangun infrastruktur data science yang kokoh di Indonesia bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan yang mendesak untuk memasuki era digital yang semakin mendominasi dunia saat ini.
